Tafsir Al-Jalalain
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang.
الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
2. Se-gala puji bagi Allah, Rabb
semesta alam,
الرَّحْمَٰنِ
الرَّحِيمِ
3. Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang,
مَالِكِ
يَوْمِ الدِّينِ
4. Pemilik hari pembalasan
إِيَّاكَ
نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
5. Hanya kepada Engkaulah kami
menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mo-hon pertolongan
اهْدِنَا
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus
صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
7. (yaitu) jalan orang-orang yang
telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan
(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
(dengan menyebut nama Allah yang
maha pengasih lagi maha penyayang)
الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
"(Segala puji bagi Allah)
Lafal ayat ini merupakan kalimat berita, dimaksud sebagai ungkapan pujian
kepada Allah berikut pengertian yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa Allah
Taala adalah yang memiliki semua pujian yang diungkapkan oleh semua hamba-Nya.
Atau makna yang dimaksud ialah bahwa Allah Taala itu adalah Zat yang harus
mereka puji. Lafal Allah merupakan nama bagi Zat yang berhak untuk disembah.
(Tuhan semesta alam) artinya Allah adalah yang memiliki pujian semua
makhluk-Nya, yaitu terdiri dari manusia, jin, malaikat, hewan-hewan melata dan
lain-lainnya. Masing-masing mereka disebut alam. Oleh karenanya ada alam
manusia, alam jin dan lain sebagainya. Lafal 'al-`aalamiin' merupakan bentuk
jamak dari lafal '`aalam', yaitu dengan memakai huruf ya dan huruf nun untuk
menekankan makhluk berakal/berilmu atas yang lainnya. Kata 'aalam berasal dari
kata `alaamah (tanda) mengingat ia adalah tanda bagi adanya yang
menciptakannya."
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 2)
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 2)
الرَّحْمَٰنِ
الرَّحِيمِ
"(Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang) yaitu yang mempunyai rahmat. Rahmat ialah menghendaki kebaikan bagi
orang yang menerimanya."
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 3)
مَالِكِ
يَوْمِ الدِّينِ
"(Yang menguasai hari
pembalasan) di hari kiamat kelak. Lafal 'yaumuddiin' disebutkan secara khusus,
karena di hari itu tiada seorang pun yang mempunyai kekuasaan, kecuali hanya
Allah Taala semata, sesuai dengan firman Allah Taala yang menyatakan, Kepunyaan
siapakah kerajaan pada hari ini (hari kiamat)? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa
lagi Maha Mengalahkan. (Q.S. Al-Mukmin 16) Bagi orang yang membacanya 'maaliki'
maknanya menjadi Dia Yang memiliki semua perkara di hari kiamat. Atau Dia
adalah Zat yang memiliki sifat ini secara kekal, perihalnya sama dengan
sifat-sifat-Nya yang lain, yaitu seperti 'ghaafiruz dzanbi' (Yang mengampuni
dosa-dosa). Dengan demikian maka lafal 'maaliki yaumiddiin' ini sah menjadi
sifat bagi Allah, karena sudah ma`rifah (dikenal)."
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 4)
إِيَّاكَ
نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
"(Hanya Engkaulah yang kami
sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan) Artinya kami
beribadah hanya kepada-Mu, seperti mengesakan dan lain-lainnya, dan kami
memohon pertolongan hanya kepada-Mu dalam menghadapi semua hamba-Mu dan
lain-lainnya."
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 5)
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 5)
اهْدِنَا
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
"(Tunjukilah kami ke jalan
yang lurus) Artinya bimbinglah kami ke jalan yang lurus, kemudian dijelaskan
pada ayat berikutnya, yaitu:"
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 6)
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 6)
صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا
الضَّالِّينَ
"(Jalan orang-orang yang telah
Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka), yaitu melalui petunjuk dan
hidayah-Mu. Kemudian diperjelas lagi maknanya oleh ayat berikut: (Bukan (jalan)
mereka yang dimurkai) Yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi. (Dan bukan pula)
dan selain (mereka yang sesat.) Yang dimaksud adalah orang-orang Kristen.
Faedah adanya penjelasan tersebut tadi mempunyai pengertian bahwa orang-orang
yang mendapat hidayah itu bukanlah orang-orang Yahudi dan bukan pula
orang-orang Kristen. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui dan hanya
kepada-Nyalah dikembalikan segala sesuatu. Semoga selawat dan salam-Nya
dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan para
sahabatnya, selawat dan salam yang banyak untuk selamanya. Cukuplah bagi kita
Allah sebagai penolong dan Dialah sebaik-baik penolong. Tiada daya dan tiada
kekuatan melainkan hanya berkat pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha
Besar."
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 7)
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 7)
No comments:
Post a Comment