Tafsirq Al-jalalain
ثُمَّ بَعَثْنَاكُمْ مِنْ بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ . 56
Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.
57.
وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ
وَالسَّلْوَى كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَمَا ظَلَمُونَا
وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Dan Kami naungi kamu dengan
awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari
makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah
mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri
mereka sendiri.
58. وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُوا هَذِهِ
الْقَرْيَةَ فَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا وَادْخُلُوا
الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ
وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman:
"Masuklah kamu ke negeri ini (Baitulmakdis), dan makanlah dari hasil
buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan masukilah
pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari
dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan
menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".
59.
فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ
فَأَنْزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا
كَانُوا يَفْسُقُونَ
Lalu orang-orang yang lalim mengganti perintah
dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu
Kami timpakan atas orang-orang yang lalim itu siksa dari langit, karena
mereka berbuat fasik.
60. وَإِذِ اسْتَسْقَى مُوسَى لِقَوْمِهِ
فَقُلْنَا اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْحَجَرَ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا
عَشْرَةَ عَيْنًا قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ كُلُوا
وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ وَلا تَعْثَوْا فِي الأرْضِ مُفْسِدِينَ
Dan
(ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman:
"Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua
belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya
(masing-masing) Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan
janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
TAFSIRQ
ثُمَّ بَعَثْنٰكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّکُمْ تَشْكُرُوْنَ
"(Setelah
itu Kami bangkitkan kamu) maksudnya Kami hidupkan kembali kamu,
(setelah kematian kamu agar kamu bersyukur) atas nikmat karunia Kami
itu."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 56)
وَظَلَّلْنَا
عَلَيْکُمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ
وَالسَّلْوٰى ۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ ۗ وَمَا
ظَلَمُوْنَا وَلٰـكِنْ كَانُوْاۤ اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
"(Dan Kami
naungi kamu dengan awan), artinya Kami taruh awan tipis di atas
kepalamu agar kamu terlindung dari panasnya cahaya matahari di padang
Tih, (dan Kami turunkan padamu) di padang Tih itu (manna dan salwa)
yakni makanan manis seperti madu dan daging burung sebangsa puyuh dan
firman Kami, (Makanlah di antara makanan yang baik yang Kami karuniakan
kepadamu.) dan janganlah kamu simpan! Tetapi mereka mengingkari nikmat
itu dan mereka menyimpannya. Maka Allah pun menghentikan rezeki itu atas
mereka (dan tidaklah mereka menganiaya Kami) dengan perbuatan itu,
(tetapi mereka menganiaya diri mereka sendiri) karena bencananya kembali
kepada mereka juga."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 57)
وَاِذْ
قُلْنَا ادْخُلُوْا هٰذِهِ الْقَرْيَةَ فَکُلُوْا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ
رَغَدًا وَّادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَّقُوْلُوْا حِطَّةٌ نَّغْفِرْ
لَـكُمْ خَطٰيٰكُمْ ۗ وَسَنَزِيْدُ الْمُحْسِنِيْنَ
"(Dan ingatlah
ketika Kami berfirman,) kepada mereka setelah mereka keluar dari bukit
Tih, (Masuklah kamu ke negeri ini), yakni Baitulmakdis atau Yerusalem
dan ada pula yang mengatakannya 'Ariha' (Maka makanlah di antara
makanannya yang baik lagi enak mana yang kamu sukai) tanpa ada larangan
(dan masukilah pintu gerbangnya) (dalam keadaan bersujud) artinya
menundukkan diri (dan ucapkanlah) sebagai permohonan, (Bebaskanlah kami
dari dosa!) (niscaya Kami ampuni) menurut suatu qiraat 'yughfar',
sedangkan menurut suatu qiraat lainnya 'tughfar', keduanya kata kerja
pasif yang berarti 'diampuni' (bagimu kesalahan-kesalahanmu dan akan
Kami tambah pula pemberian Kami kepada orang-orang yang berbuat baik)
maksudnya diampuni karena berlaku taat, diberi tambahan, yakni
pahalanya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 58)
فَبَدَّلَ
الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا قَوْلًا غَيْرَ الَّذِيْ قِيْلَ لَهُمْ فَاَنْزَلْنَا
عَلَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا رِجْزًا مِّنَ السَّمَآءِ بِمَا كَانُوْا
يَفْسُقُوْنَ٪
"(Lalu orang-orang yang aniaya mengubah) di antara
mereka (perintah yang tidak dititahkan kepada mereka) mereka mengatakan,
habbatun fi sya`ratin , bahkan mereka memasukinya bukan dengan bersujud
tetapi merangkak di atas pantat mereka. (Maka Kami timpakan atas
orang-orang yang aniaya itu) di sini disebutkan atas orang-orang yang
aniaya itu, yang sebenarnya cukup dengan kata ganti 'mereka' saja,
dengan maksud sebagai kecaman (siksa) berupa penyakit taun (dari langit
disebabkan kefasikan mereka) disebabkan mereka melanggar ketaatan. Maka
dalam waktu satu jam ada 70 ribu orang atau mendekati jumlah itu di
antara mereka yang mati."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 59)
وَاِذِاسْتَسْقٰى
مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِّعَصَاكَ
الْحَجَرَ ۗ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۗ قَدْ عَلِمَ
کُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۗ کُلُوْا وَاشْرَبُوْا مِنْ رِّزْقِ اللّٰهِ
وَلَا تَعْثَوْا فِيْ الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ
"(Dan) ingatlah (ketika
Musa memohon air) (untuk kaumnya) yakni ketika mereka telah kehausan di
padang Tih (lalu firman Kami, Pukulkanlah tongkatmu ke atas batu itu!)
yaitu batu yang pernah membawa lari pakaiannya, bentuknya tipis persegi
empat sebesar kepala manusia, batu lunak atau seperti keduanya lalu
dipukulkannya (maka terpancarlah) terbelahlah batu itu lalu keluar air
(daripadanya dua belas mata air) yaitu sebanyak jumlah suku Bani Israel
(sesungguhnya telah mengetahui tiap-tiap suku) yakni tiap-tiap suku di
antara mereka (tempat minum mereka) masing-masing hingga mereka tidak
saling berebut. Lalu firman Kami kepada mereka, (Makan dan minumlah
rezeki yang diberikan Allah dan janganlah kamu berbuat keonaran di muka
bumi dengan melakukan pengrusakan!) 'Mufsidiin' menjadi 'hal' yang
memperkuat perbuatan pelaku '`atsiya' yang berarti berbuat keonaran."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 60)
No comments:
Post a Comment