Saturday, February 16, 2019

Strategi menumbuhkan minat baca pada anak pada usia dini| Musafir Ilmu


MENUMBUHKAN MINAT BACA PADA ANAK
MELALUI FILM ANIMASI PENDEK
Growing the Interest of Reading in ChildrenThrough Short Film Animation

Oleh:
Sri Ulfah Hasibuan
(Jurusan Ilmu Perpustaan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)

Abstrak
Membaca merupakan salah satu kegiatan dalam proses pembentukan kualitas seseorang, karena membaca adalah awal dari segala pengetahuan dan awal dari segala pembelajaran, istilah sering mengatkan bahwa membaca adalah kunci dari segala ilmu pengetahuankarena tanpa membaca ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan lain-lain akan menjadi lambat pengembangannya. Hal ini tidak akan tercapai bilamana masyarakat tidak dikondisikan untuk mau memulai membaca. membaca merupakan salah satu kegiatan dalam proses pendidikan yang tidak bisa dihapuskan dari proses pendidikan itu sendiri karena membaca adalah alat komunikasi dengan informasi yang tertera pada buku. Pada hakikatnya tidak sepanjang waktu seorang guru selalu berada disamping kita untuk mengajarkan ilmu ataupun informasi yang tidak diketahui, tidak selamana seorang guru akan selalu bersedian atau akan selalu mampu menjawab setiap pertanyaan yang terbesik didalam fikiran kita.
Menumbuhkan minat baca pada seseorang harus dimulai sejak usia anak-anak, untuk menumbuhkan minat baca pada anak dimulai dengan yang ia sukai atau dimulai dengan cara bermain karena dunia anak-anak adalah dunia bermain dan dunia hiburan, film animasi pendek merukan sebuah tontonan yang paling disukai anak-anak atas dasar inilah mengapa melalui film animasi meruapakan salah satu cara paling efektif digunakan.

PENDAHULUAN
Berdasarkan studi “Most Littered Nation In the World” yang dilakukan oleh Central Connection State University pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) di atas Bostwana (61). (Kompas, 29 Agustus 2016). Sungguh memprihatinkan melihat fakta tersebut. Padahal membaca merupakan gerbang ilmu pengetahuan. Apalagi saat ini segala informasi mudah sekali didapatkan lewat online yang cenderung instan dan mudah diakses siapapun.
Kebiasaan membaca dimulai sejak anak-anak, kebiasaan membaca buku mestinya harus dibangun sejak dini agar kebiasaan ini dia bawa hingga ia dewasa, dunia anak-anak dunia bermain, maka tentunya metode yang harus digunakan untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca adalah dengan cara bermain atau dengan cara yang menghibur anak tersebut. belajar sambil bermain adalah istilah yang sering kita dengarkan, sebab anak-anak tidak akan bisa dibawa kedalam suasana yang serius, serius akan membawanya kepada bosan, dengan serius dia akan lebih mudah bosan.
Keinginan kita mengakrabkan anak kepada buku haruslah dengan memperhatikan kesesuaian buku yang kita berikan dengan minat anak. Memberikan buku yang tidak diminati anak dan menjadi boomerang bagi usaha kita membuat mereka gila membaca sejak dini sekaligus memanfaatkannya sebagai jalan mengenalkannya terhadap ilmu-ilmu tertentu sehingga mengetahui dibidang apa yang ia sukai dan yang mesti ia dalami, seperti memperkenalkan buku-buku yang memiliki gambar bendera-bendera Negara, hewan-hewan dan peta yang buku ini adalah buku atlas yang berisikan syimbol dan gambar, buku ini bisa membuat seorang anak menjadi suka membaca.
Menumbuhkan minat baca anak dimulai dari yang ia sukai hal ini diataranya adadari kegemaran anak menonton film animasi anak namun untuk menimbulan minat baca pada anak maka film yang dipertontonkan pada anak adalah film dengan bahasa yang ia tidak pahami dengan demikian maka sianak akan kemabali kepada bacaan atau subtitle dari film tersebut untuk memafi film yang ia tonton.

PEMBAHASAN
1.      Pengertian Minat baca
Farida rahim (2008:28), mendefinisikan minat baca sebagai keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seorang untuk membaca. Seseorang yang mempunya minat membaca yang kuat akan diwujudkan dalam ketersediaannya mendapatkan bahan baccaan da kemudian membacanya atas kesadara sendiri tanpa adanya suatu paksaan sehingga diperoleh makna yang tepat menuju pemahaman yang dapat diukur.
Membaca adalah kegiatan seseorang dengan menggunakan pengamatan melalui mata untuk menterjemahkan dan menginterprestasikan tanda atau lambang di atas kertas atau bahan lainnya. Jadi membaca merupakan proses ingatan, penilaian, pemikiran, penghayalan, pengorganisasian pemikiran dan pemecahan masalah.
Membaca merupakan alat untuk belajar dan untuk memperoleh kesenangan, informasi yang terkandung dalam suatu bacaan sehingga mendapat pengetahuan dan pengalaman untuk memenuhi kebutuhan manusia atau seseorang4. Dengan demikian membaca dapat dipahami sebagai ; (1) Membaca adalah memahami bahasa tulisan, (2) Membaca adalah suatu proses mental yang rumit, dan (3) Membaca adalah berfikir (pemahaman bacaan adalah rekonstruksi, interpretasi dan evaluasi arti isi tulisan).
Membaca merupakan dorongan minat baca, kehendak orang dalam upaya mengetahui sesuatu. Mengetahui sesuatuatau memperoleh sesuatu yang merupakan kesenangan. Melalui membaca orang akan mampu mengembangkan diri, dapat berkomunikasi dengan keadaan diluar diri serta dapat memahami lingkungan dengan baik. Dengan membaca orang akan memperolehpengetahuan. Pada awal membaca orang baru membaca, belum terampil membaca. Bila sudah merupakan kebiasaan, maka seseorang akan seelalu merasa haus untuk membaca. Kalau kita bandingkan dengan Negara-negara yang telah maju maka, seseorang akan selalu menggunaka waktunya untukmembaca.
Minat (interest), adalah keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada sesuatu, situasi atau obyek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan kepadanya (statisfiers). Slameto (2010:180) mendefinisikan, minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh, sedangkan Suranto (2005:30) mengemukakan bahwa, minat dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk memilih dan atau melakukan sesuatu hal atau obyek tertentu, di antara sejumlah obyek yang tersedia.
2.      Tujuan Membaca
Tujuan membaca merupakan usaha untuk mengetahui sesuatu yang diketahui yang tersimpan atau berada dalam suatu sarana bacaan atau non bacaan. Bagi seseorang yang cenderung untuk mengetahui isi bacaan maka kunci untamanya adalahmembaca. Banyak ahli yang telah menulis hal membaca ini. Menurut gray dan rogers dikatakan bahwa dengan membaca seseorang akan mendapat keuntungan antara lain: untuk mengisi waktu luang; mengetahui hal-hal yang actual, up to date, mengetahui lingkungan; dapat memuaskan pribadi-pribadi; memenuhi tuntutan praktis dalam kehidupan sehari-hari; meningkatkan minat terhadap sesuatu lebih lanjut; memuaskan tuntutan intelektual; memuaskan spiritual dan lain-lain
3.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca Anak
Menurut Fuad Hasan, seperti yang dikutip oleh Sutarno3, Pemicu bagi bangkitnya minat baca ialah kemampuan membaca dan pendorong bagi berseminya budaya baca ialah kebiasaan membaca, sedangkan kebiasaan membaca terpelihara oleh tersedianya bahan bacaan yang baik dan menarik. Hal ini menyiratkan bahwa minat baca itu perlu dibangkitkan sejak dini, dimulai dengan perkenalan hurufhuruf dan angka pada masa pendidikan pra-sekolah hingga mantapnya penguasaan baca-tulis-hitung (calistung). Minat baca yang dibangkitkan pada usia dini selanjutnya dapat dijadikan landasan bagi berkembangnya budaya baca. Suburnya perkembangan budaya baca tentu sangat tergantung dari tersedianya bahan bacaan yang dibutuhkan
Kebiasaan membaca perlu dimulai dari usia dini sejak di rumah, di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan atas hingga perguruan tinggi. Tanpa kebiasaan membaca, maka akan sangat sulit untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang kesemuanya berada dalam buku-buku. Kebiasaan membaca dan penguasaan Iptek bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Banyak membaca akan banyak mendapatkan pengetahuan, dan orang yang menguasai ilmu pengetahuan ialah orang yang memiliki sumber daya yang berkualitas yang dapat melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan semua bangsa. Minat baca, buku dan perpustakaan adalah tiga elemen pokok dalam suatu sistem pendidikan yang dapat menciptakan kualitas sumber daya manusia. Sebuah negara yang kaya sumber daya manusia akan lebih unggul daripada suatu negara yang kaya sumber daya alam
Faktor-faktor yang menimbulkan minat pada diri seseorang terhadap sesuatu dapat digolongkan sebagai berikut.
a.       Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.
b.      Faktor motif sosial. Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari lingkungan tempat ia berada.
c.       Faktor emosional. Faktor yang merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap suatu kegiatan atau objek tertentu.
Minat seseorang tidak timbul secara tiba-tiba. Minat tersebut ada karena pengaruh dari beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat, antara lain berikut ini.
a.       Faktor internal
Faktor internal adalah sesuatu yang datangnya dari dalam diri. Menurut Reber dalam Muhibbin Syah (2005: 151) faktor internal tersebut adalah ”pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan”.
b.      Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah sesuatu yang datangnya dari luar diri, seperti: dorongan dari orang tua, dorongan dari guru dan rekan, tersedianya prasarana dan sarana atau fasilitas, serta keadaan lingkungan. menjadi salah satu kebutuhan bagi setiap individu.


4.      Peran Perpustakaan dalam Menumbuhkan Minat Baca
Membaca belum menjadi suatu kebiasaan yang kuat dalam masyarakat kita pada umumnya. Kebiasaan membaca masih terus menerus ditingkatkan melalui pendekatan, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membina perpustakaan umum dan sekolah serta profesionalisnme tenaga pustakawan. Baik perpustakaan maupupun tenaga pengelola (pustakawan) harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi modern dan tuntutan masyarakat. Untuk meningkatkan minat baca maka faktor-faktor yang mempengaruhi merupakan salah satu panduan atau arahan bagaimana untuk meningkatkan minat baca pada anak sejak usia dini
Negara Indonesia adalah Negara yang masih tergolong kepada Negara  berkembang dan tentunya memiliki cita-cita yang tinggi untuk menjadikan negaranya menjadi Negara yang maju sebagaiman Negara-negara yang sudah mencapai tahap ini.  Namun untuk menjadikan suatu Negara menjadi Negara berkembang ada sesuatu yang perlu untuk dirubah yaitu sumber daya manusianya, untuk menciptakan sumber daya manusia tentunya lembaga pendidikanlah yang akan berperan pada proses pembentukan ini. Pendidikan sangat berperan penting terhadap pengembangan kualitas sumber daya manusia, lembaga pendidikan tidak menjanjikan atau memberikan usaha kepada anggotanya agar bisa dikembangkan, bukan memberikan tanah yang bisa diolah anggotanya juga tidak memberikan uang yang bisa dijadikan modal untuk membuka usaha, singkatnya lembaga pendidikan tidak memberikan sesuatu yang berbentuk materi sehingga anggota bisa mengembangkannya namun pendidkan memberikan yang melebihi dari semua itu yang lebih berharga dari semua itu, mereka memberikan ilmu pengetahuan yang mana ilmu pengetahuan ini akan mengarahkannya kepada perubahan yang lebih yang membawanya dan mengajarkannya bahwa bekerja keras tidak selalu mengandalkan otot tapi juga mesti mengandalkan kekuatan otak.
Dalam Negara ini membaca adalah hal disepelekan kenapa demikian?, karena pada kenyataannya rakyatnya hanya sedikit yang memiliki kegemaran membaca, HP ditangan lebih dipilih dan lebih dibanggakan daripada buku ditangan walaupun pada dasarnya bahwa hp bisa digunakan untuk memperoleh berbagai macam informasi namun pada kenyataannya lebih banya yang menggunakan teknologi informasi ini hanya untuk kesenangan semata tanpa mengambil manfaatnya yang akan berpengaruh untuk masa depannya.
Perpustakaan sebagai tempat penyediaan informasi melalui koleksi-koleksi yang dimilikinya, yang akan memenuhi kebutuhan pengguna dibidang informasi melalui koleksi-kolesi tersebut dengan proses membaca, maka jika seorang pengguna ingin mendapatkan informasi maka tentunya harus memiliki minat baca tinggi dengan alasan ini maka perpustakaan memiliki peranan penting dalam meningkat minat baca pengguna perpusakaan. Pihak perpustakaan harus bisa mempengaruhi penggunanya untuk mengembangkan minat baca sebab hanya orang yang tinggi minat bacanya yang akan selalu bersedia untuk mengunjungi perpustakaan atau yang selalu bersedia untuk menjadi pengguna suatu perpustakaan, sedangkan tujuan perpusakaan adalah pengguna, maka dalam usaha untuk merkrut pengguna perpustakaan terlebih dahulu mengembangkan minat baca masyarakat yang dituju oleh suatu perpustakaan.
Lazimnya perpustakaan memiliki banyak koleksi tercetak dengan demikian perpustakaan identik dengan membaca maka secara tidak langsung perpustakaan mengharuskan seseorang untuk memiliki minat baca yang tinggi karena hanya orang-orang yang ingin membaca yang datang keperpustakaan dengan demikian perpustakan bermanfaat bagi masyarakat sebagai tempat mengembangkan minat baca. Karena perpustakaan adalah tempat penyediaan informasi melalui bahan bacaan maka perpustakaan harus mempunyai program peningkatan minat baca.
Pembinaan minat baca merupakan salah satu aspek dari 10 aspek pembinaan perpustakaan.. Karena itu pembinaan minat baca merupakan tanggung jawab para pengelola perpustakaan. Pengembangan minat baca bukanlah persoalan yang mudah bagi para pustakawan, karena pekerjaan ini memerlukan perencanaan tersendiri.
Pembinaan minat baca serta kebiasaan membaca merupakan usaha jangka panjang yang harus dimulai seawal mungkin. Karena menumbuhkan minat atau kegemaran membaca tidak dapat dicapai secara mendadak sehingga caranya harus melalui suatu proses dalam bentuk penanaman dan pembiasaan yang berkesinambungan. Untuk melatih kebiasaan membaca dituntut adanya kemauan yang keras dan disiplin yang tinggi serta konsentrasi, baik pikiran maupun perhatian yang baik. Minat baca tidak akan timbul begitu saja tanpa adanya bimbingan dan pembinaan, serta masalah membaca.
Dengan demikian pihak perpusakaan harus mengetahui bagaimana minat baca penggunanya, Bagi mereka yang telah lancar membaca, ada beberapa cirri khas yang mungkin dapat kita simpulkan diantaranya;
a.       Kecenderungan untuk membaca
-          Berbagai jenis materi bacaan dapat memberikan kesenangan jiwa
-          Semakin banyakbacaan semakin dapat meningkatkan pengertian atau pemahanan seseorang terhadap berbagai masalah seperti sosial, moral dan alam semesta
-          Materi bacaan akan semakin terfokus kebidang yang spesifik atau khusus
b.      Kemampuan menafsirkan arti kata yang tertulis, serta menangkap pengertian dari gagasan yang disampaikan dan merasakan maksud yang terkandung
c.       Kecapakan memperkirakan atau memanfaatkan dari bacaan, sehingga dapat mengetahuiapakah bacaan tersebut bacaan biasa, propaganda, politik dan sebagainya, sehingga dapat berfikit kritis atas bacaan tersebut.
Pada pembaca pemula tentu berbeda dengan pembaca yang telah lancar membaca. Membaca dan berkenalan dengan buku merupakan hasil pembelajaran yang bisa serentak dilakukan dirumah dan disekolah. Yang penting adalah bahwa dalam kedua lingkungan ini anak didoronng untuk gemar membaca sehingga terjalin keakraban dengan buku. Buku disini bukan buku sembarangan, melainkan buku yang isinya sesuai dengan kebutuhhan seseorang, jika pada anak maka bukunya harus sesua dengan dunia anak-anak. Karena itu upaya itu upaya untuk mengoleksi buku anak-anak sesuai bagi pembaca pemula menjadi sangat penting.
5.      bagaimana menumbuhkan minat baca anak
kegiatan untuk meningkatkan minat baca yang harus dilaksanakan ialah pemutaran film animasi melalui pemanfaatan audio visual diperpustakaan,dimana dalam pemutaran film animasi ini diputar diluar jadwal anak sekolah misalnya apada hari ahad, atau diluar waktu belajar anak sekolah seperti sore hari. Adapun bentuk cerita film animasi yang diputar diperpustakaan sebagai berikut:
a.       film animasi berbentuk cerita
selain menyedianakan tontonan film animasi maka koleksi buku yang sama isi film tersebu disediakan terlebih dahulu, film berbentuk cerita yang paling disukai anak-anak pilihan film yang tepat, namun pemutaran film ini tidak diputar secara full melainkan pemutaran hanya setengah saja, sedangakan setengaah lagi anak-anak disuruh untuk membaca buku yang sama dengan cerita tersebut.
karena rasa penasaran terahadap lanjutan certianya maka anaka-anak akan membaca buku yang berkaitan aatau lanjutan dari ceriatanya.a maka perpustakaan juga harus memiliki koleksi cetak tentang film yang telah diputar tersebut dengan demikian akan menarik perhatian anak untuk membaca seakaligus memperkenalkan kepada mereka tentang  perpustakaan serta koleksi-koleksi perpustakaan.
Dengan kebiasaan mereka mencari buku-buku pada pepustakaan maka tentunya mereka juga tertari dengan buku yang memiliki ceriata atau isi yang berbeda denga yang mereka baca.
b.      film animasi yang memiliki subtitle
secara tidak langsung film yang memiliki subtitle akan menumbuhakan minat baca pada anak, sebab dengan rasa penasarannya terhadap isi cerita tersebut mendorongnya untuk membaca. Namun sebaiknya film yang memiliki subtitle ini menggunakan bahasa yang tidak dfahami anak-anak misalnya bahasa inggris. Dengan ketidakfahamannya terhadap komunikasi pada cerita tersebut maka ia akan membacanya untuk mendapatkan maksud dari isi cerita tersebut, atau jalan isi cerita tersebut.
c.       Film animasi tebak-tebakan
Film ini berisi dengan cerita tebak-tebakan terhadap bacaan yang tersedia, dimana pada jalan cerita ini memberikan pertanyaan mengenai letak suatu kata yang hampir sama pada kalimat, misalnya “saya suka main sepakbola tapi saya lebih menyukai bolabasket”. Untuk menghindari kebosanan anak tentunya film animasi ini disertai dengan jalan cerita yang lucu dan menghibur.
d.      Film animasi dengan cerita yang mengkaitkan dengan perpustakaan.
Pemilihan film yang tepat untuk menumbuhkan minat pada anak adalah film animasi yang mengkaitkan dengan perpusttakaan, berbentuk cerita namun dalam jalan cerita ini mengakaitkan dengan perpustakaan agar sianak yang menonton film tersebut cinta perpustakaan
e.       Film animasi dengan cerita tentang minat baca
Film ini menceritakan tentang pentingnya membaca dan untuk menghindari kebosanan anak disertai dengan jaalan cerita yang menghibur

Kesimpulan
Dari penjelasan pembaahasan diatas dapat ditarik kesimulan bahwa dalam meningkatkan ataupun menumbuhkan minat baca pada anak bisa dilakukan dengan suatu hal yang ia sukai. Filma animasi ini mendorong anak untuk membaca juga meningkatkan semangat anak membaca, sealain itu juga pada film animasi yang memiliki subtitle akan mendorong anak pada kelancaran membaca

Daftar pustaka
§  Admin, Muhammad Fauzil. 2007. Membuat Anak Gila Membaca. Bandung. Mizan Pusataka
§  Darmadi. 2011. Strategi Menumbuhkan Minat Baca Pada Ana Sejak Usia Dini. Guepedia. Yogyakarta


No comments:

Post a Comment