Abigail Limuria & Cania Citta |
Judul Lengkap | Makanya, Mikir! Panduan Berpikir untuk Hidup Lebih Bahagia |
Penulis | Abigail Limuria & Cania Citta |
Penerbit | PT Simpul Aksara Grup (di bawah naungan Pear Press) |
Tanggal Terbit | 18 Januari 2025 |
Jumlah Halaman | 295 halaman (sekitar 296 halaman di beberapa sumber) |
Ukuran | 13,5 × 20 cm (softcover) |
📘 Ringkasan Isi
Buku ini menyajikan kerangka berpikir praktis untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih baik. Beberapa konsep utama yang dibahas meliputi:
-
Peta realitas: memahami sebab–akibat dalam konteks tujuan hidup
-
Ranah realitas vs preferensi: membedakan fakta dan opini demi diskusi serta keputusan yang lebih sehat
-
Cost–Benefit Analysis (CBA), termasuk nilai (V) & probabilitas (P), serta penerapannya pada kasus nyata
-
Bias kognitif & logical fallacies: seperti hasty generalisation, survivor bias, sunk cost, dan lainnya
-
Prioritas & kerangka kerja praktis: seperti matriks Eisenhower dan prinsip Pareto
-
Lingkaran relasi (7 Rings Of Relationship): memilih lingkungan sosial yang mendukung kehidupan
👍 Kelebihan
-
Bahasa ringan & gaya visual menarik
Gaya penulisan santai ala Gen-Z dengan ilustrasi penuh warna membantu membuat pembelajaran terasa asyik dan tidak membosankan -
Format interaktif & reflektif
Disertai lembar kerja CBA dan rekap isi setiap bab sehingga pembaca dapat langsung mempraktikkan konsep yang dibahas -
Contoh dan studi kasus relevan
Kisah nyata dan contoh sehari-hari membuat teori terasa relevan dan mudah diaplikasikan -
Membangun literasi berpikir kritis
Mempraktikkan identifikasi bias serta membedakan fakta dan opini membantu dalam menghadapi banjir informasi dan hoaks -
Aksesibilitas & user-friendly
Cocok untuk pelajar dan orang awam yang ingin belajar berpikir sistematis tanpa kerumitan istilah akademis
👎 Kekurangan
-
Konten terasa “ringan” atau cetek
Sebagian pembaca berharap pembahasan lebih dalam dan nuansa akademis; nuansa ringan malah terasa kurang substansial -
Setengah bab termasuk perhitungan, kurang diminati
Bagi yang kurang suka “menghitung”, bagian CBA bisa terasa berat atau membosankan -
Kadang terlalu informal
Gaya bahasa "ngocol" bisa terlalu casual bagi pembaca yang menginginkan tone lebih serius, terkesan seperti "Thinking for Dummies" Butuh baca berulang agar terasa manfaatnya
Tidak cukup dibaca sekali; pembaca dianjurkan mengulang dan merefleksinya agar benar-benar menginternalisasi pemikiran
No comments:
Post a Comment