Sunday, March 30, 2025

RESENSI BUKU Tiga dalam Kayu: Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie.

 Berikut adalah identitas buku Tiga dalam Kayu karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie:

  • Judul: Tiga dalam Kayu

  • Pengarang: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

  • Penerbit: Bentang Pustaka

  • Tahun Terbit: 2020

  • Jumlah Halaman: 300 halaman (tergantung edisi)

  • Genre: Fiksi, Sastra Indonesia

  • ISBN: 978-602-437-678-4

“Tiga dalam Kayu” adalah novel yang ditulis oleh Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, seorang penulis muda yang terkenal dengan gaya penulisan eksperimental dan filosofis. Buku ini mengisahkan perjalanan tiga karakter yang terhubung oleh sebuah peristiwa yang tampaknya sederhana, namun memiliki makna yang sangat dalam bagi masing-masing tokoh. Dengan latar belakang yang ambigu dan narasi yang tidak linear, Tiga dalam Kayu mengajak pembaca untuk merenung tentang arti kehidupan, hubungan antarmanusia, dan pencarian makna dalam situasi yang absurd.

Dalam buku ini, kayu bukan hanya sebagai objek fisik, tetapi juga sebagai simbol dari sesuatu yang lebih dalam—baik itu ingatan, luka, atau harapan. Pembaca akan dibawa ke dalam alur cerita yang penuh dengan teka-teki, serta pertanyaan tentang eksistensi dan tempat seseorang dalam dunia yang penuh dengan kontradiksi dan ketidakpastian.


Kelebihan:

  1. Eksperimen Naratif yang Menarik: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie dikenal dengan gaya penulisan eksperimental yang unik dan berani. Tiga dalam Kayu memperkenalkan pendekatan naratif yang berbeda, dengan cerita yang tidak terstruktur secara linear, sehingga memberikan pengalaman membaca yang penuh teka-teki dan memicu rasa ingin tahu.

  2. Mengangkat Tema Filosofis yang Dalam: Buku ini menggali tema-tema besar dalam kehidupan manusia, seperti pencarian makna, eksistensi, dan hubungan antar manusia. Pendekatan yang lebih filosofis dan introspektif membuat buku ini sangat menarik bagi pembaca yang suka merenung dan mencari pemahaman lebih dalam tentang kehidupan.

  3. Karakter yang Kompleks dan Memikat: Karakter-karakter dalam buku ini digambarkan dengan sangat kompleks dan penuh nuansa. Mereka memiliki kedalaman psikologis yang membuat pembaca bisa merasa terhubung dan memahami perjuangan mereka untuk menemukan tempat mereka di dunia.

  4. Gaya Penulisan yang Unik: Penulis menggunakan bahasa yang penuh dengan metafora dan simbolisme, menciptakan suasana yang misterius dan penuh makna. Gaya penulisannya yang tidak konvensional memberikan warna tersendiri bagi dunia sastra Indonesia, menjadikannya sebagai bacaan yang tidak mudah dilupakan.

  5. Penuh dengan Teka-Teki dan Simbolisme: Setiap elemen dalam cerita memiliki makna yang lebih dalam. Pembaca akan diajak untuk menemukan hubungan antara simbolisme kayu, tiga karakter, dan berbagai lapisan makna yang tersembunyi dalam cerita. Ini memberikan pembaca tantangan intelektual yang menarik.


Kekurangan:

  1. Alur yang Membingungkan: Karena penggunaan narasi yang tidak linear dan penuh teka-teki, beberapa pembaca mungkin merasa kebingungan dengan alur cerita yang terkadang tampak tidak jelas atau sulit diikuti. Buku ini memang membutuhkan konsentrasi lebih untuk bisa menghubungkan berbagai potongan cerita yang tersebar.

  2. Terlalu Banyak Simbolisme yang Membuatnya Sulit Dipahami: Meskipun simbolisme dan metafora adalah kelebihan buku ini, ada kemungkinan bahwa pembaca yang tidak terbiasa dengan gaya penulisan seperti ini akan merasa kesulitan untuk menginterpretasikan makna yang lebih dalam, atau merasa bahwa ceritanya terlalu abstrak.

  3. Pendekatan yang Terkadang Terlalu Berat: Tema-tema filosofis dan eksistensial yang diangkat dalam Tiga dalam Kayu bisa terasa terlalu berat dan serius, terutama bagi pembaca yang mencari bacaan ringan atau hiburan. Buku ini lebih cocok untuk pembaca yang mencari pengalaman literasi yang lebih dalam dan menantang.

  4. Terlalu Fokus pada Pemikiran Abstrak: Buku ini lebih berfokus pada pemikiran dan refleksi abstrak daripada perkembangan cerita atau karakter yang konkret. Pembaca yang lebih menyukai alur cerita yang lebih jelas atau perkembangan tokoh yang lebih terstruktur mungkin merasa bahwa buku ini kurang memadai dalam hal tersebut.


Secara keseluruhan, Tiga dalam Kayu adalah sebuah karya sastra yang berani dan unik, penuh dengan eksperimen naratif dan penggalian filosofis. Meskipun mungkin tidak untuk semua orang karena alurnya yang tidak konvensional dan penuh simbolisme, buku ini menawarkan pengalaman membaca yang mendalam dan penuh refleksi. Bagi pembaca yang menyukai karya sastra yang penuh teka-teki dan ingin merenung tentang makna hidup dan eksistensi, buku ini bisa menjadi bacaan yang sangat memuaskan.

No comments:

Post a Comment